web hit counter

Teguh Prakosa Dengarkan Keluhan Pedagang Saat Mengunjungi Shelter Manahan

Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Teguh Prakosa, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan mendatangi Shelter Manahan pada Selasa (1/10/2024). Kunjungan ini dilakukan setelah Teguh mendengar keluhan dari para pedagang yang mengalami berbagai kesulitan di shelter tersebut. Dalam pertemuannya, Teguh berbincang dengan Koko Kuncoro, Ketua Paguyuban Pedagang Shelter Manahan, yang menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh para pedagang.

Keluhan utama yang disampaikan oleh Koko Kuncoro adalah masalah penutupan shelter selama perhelatan Piala Dunia U-17. Para pedagang mengeluhkan bahwa meskipun shelter tutup, mereka tetap diminta untuk membayar retribusi. Selain itu, kondisi fisik shelter juga menjadi sorotan. Beberapa fasilitas seperti kursi rusak akibat hujan dan tampias, serta beberapa pedagang yang tidak lagi mampu berjualan karena kehilangan pelanggan selama shelter ditutup.

Teguh merespon keluhan ini dengan penuh perhatian. Ia menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama pedagang yang menjadi penggerak ekonomi lokal. “Tadi Mas Koko sudah menyampaikan beberapa hal. Shelter tutup, tapi retribusi tetap ditarik, kemudian ada yang hujan dan tampias, kursinya copot. Ini aspirasi yang perlu ditindaklanjuti,” ujar Teguh.

Ia juga menyoroti bahwa beberapa pedagang tidak bisa lagi berjualan karena kehilangan modal dan pelanggan. Menurut Teguh, ini merupakan dampak dari penutupan shelter yang terlalu lama. “Ada yang akhirnya membuka tempat lain, ada juga yang kehilangan pelanggan, akhirnya tidak bisa jualan lagi karena modal habis,” tambahnya.

Teguh Prakosa, yang juga merupakan calon wali kota Solo 2024, berjanji akan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi pedagang jika dirinya terpilih kembali. Salah satu langkah yang ia rencanakan adalah menggandeng perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pedagang yang kehilangan modal agar bisa bangkit kembali. “Kalau saya dapat amanah, kita akan cari CSR untuk membantu modal pedagang agar bisa bangkit lagi,” janjinya.

BACA JUGA :  Kadin Solo Ajak Diskusi Paslon Pilkada 2024 Lewat Acara Sambung Rasa

Selain itu, Teguh juga menekankan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara pedagang dan pemerintah. Ia mengingatkan agar pedagang selalu melaporkan masalah yang mereka hadapi, termasuk soal penarikan retribusi saat mereka tidak bisa berjualan. “Kalau libur, ya ngomong, supaya tidak ditarik retribusi. Kalau tidak ngomong, dianggap tetap jualan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Teguh juga memberikan masukan mengenai jenis produk yang dijual di shelter tersebut. Menurutnya, sebagian besar pedagang menjual produk yang kurang menarik bagi generasi muda, khususnya Gen Z. Ia menyarankan agar pedagang bisa lebih kreatif dengan menjual makanan yang sedang tren di kalangan anak muda, seperti makanan Korea atau Jepang. “Sekarang ini anak muda senang olahraga di kawasan ini. Jadi, makanannya juga harus yang disukai anak muda,” kata Teguh.

Kawasan Manahan memang dikenal sebagai salah satu pusat olahraga di Solo, sehingga Teguh merasa penting bagi para pedagang untuk menyesuaikan produk jualan mereka dengan selera pasar, terutama generasi muda yang banyak beraktivitas di sana. Dengan begitu, shelter ini bisa menjadi bagian dari sport tourism yang sedang digalakkan di Solo.

Teguh Prakosa bersama pasangannya, Bambang Nugroho, yang akrab disapa Gage, terus aktif mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat dalam rangka persiapan Pilkada Solo 2024. Sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1, mereka berkomitmen untuk membawa perubahan yang positif bagi Kota Solo, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bambang Gage, calon wakil wali kota Solo 2024, juga sering terlibat langsung dalam kegiatan yang mendukung pengembangan UMKM lokal. Seperti halnya Teguh, Bambang selalu membuka pintu komunikasi dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan memberikan solusi terbaik. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan ekonomi.

BACA JUGA :  Calon Walikota Solo 2024, Teguh Prakosa Dapat Pesan Pendidikan Karakter dari LDII

Kampanye Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho dalam Pilkada Solo 2024 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan warga melalui pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Kunjungan ke Shelter Manahan ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen mereka dalam mendengar dan merespons aspirasi masyarakat, terutama pedagang kecil yang sering kali menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Dalam konteks Pilkada Solo 2024, pasangan Teguh-Bambang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka berdua telah menunjukkan keseriusan mereka dalam mendengarkan dan menjawab kebutuhan warga Solo, mulai dari masalah pedagang kecil hingga pengembangan sport tourism yang semakin populer di kota ini.

Sebagai calon wali kota Solo 2024, Teguh Prakosa bertekad untuk menjadikan Solo sebagai kota yang lebih ramah bagi para pedagang kecil dan UMKM, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam kampanye mereka, Teguh dan Bambang juga berjanji untuk terus membuka pintu komunikasi dengan masyarakat, sehingga setiap masalah yang dihadapi bisa segera ditangani dengan baik.

Pilkada Solo 2024 tidak hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang memilih masa depan yang lebih baik bagi Kota Solo. Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho siap untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi kota ini, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Mereka berharap, dengan dukungan masyarakat, Solo akan menjadi kota yang lebih maju, modern, dan ramah bagi semua warganya.

By Let's Guh Gage

Mewujudkan masyarakat Surakarta yang Berbudaya, Maju, Sejahtera, Nyaman dan Bahagia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *