Teguh Prakosa & Bambang Gage Berencana Hidupkan Kembali Solo Sebagai Kota Shalawat
Teguh Prakosa dan Bambang “Gage” Nugroho, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dalam Pilkada Solo 2024, kembali menegaskan niat mereka untuk menjadikan Solo sebagai Kota Salawat. Hal ini disampaikan setelah mereka mengadakan silaturahmi dengan Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Solo pada Jumat sore, 11 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Teguh Prakosa mengungkapkan bahwa gagasan untuk menggalakkan kembali tradisi salawat ini sudah lama ada, bahkan sebelumnya sudah pernah dianggarkan di tingkat kelurahan. “Ya, kita perlu menghidupkan kembali program ini. Bisa saja kita lombakan di tingkat kelurahan. Dulu sempat ada anggarannya, jadi mari kita gerakkan lagi,” ujar Teguh Prakosa.
Selain itu, Teguh juga mengajak para pengurus PCNU di tingkat ranting untuk bersama-sama mendukung gerakan ini. Menurutnya, memperkuat nilai-nilai kebersamaan antarumat beragama di Solo sangat penting agar tercipta kerukunan dan persatuan yang semakin solid. “Mari kita bangun kembali keakraban antarumat beragama. Ini sangat penting agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Rencana Gelar Budaya di Setiap Kelurahan
Selain rencana menjadikan Solo sebagai Kota Salawat, Teguh-Bambang juga berencana menghidupkan kembali program gelar budaya di setiap kelurahan. Program ini sudah pernah ada di masa lalu, namun belum optimal. Teguh menyebut bahwa budaya di setiap kelurahan seringkali mirip, sehingga perlu ada inovasi untuk membedakan setiap gelar budaya yang diadakan.
“Dulu pernah dianggarkan untuk gelar budaya di tiap kelurahan, tapi budaya di setiap kelurahan hampir sama. Nah, sesuai diskusi tadi, kami akan menggali kembali agar setiap kelurahan bisa menampilkan sesuatu yang berbeda dan khas,” ungkap Teguh.
Menurutnya, pengembangan budaya ini penting tidak hanya untuk melestarikan kearifan lokal, tetapi juga untuk membangun karakter masyarakat yang kuat dan mandiri. “Kita ingin masyarakat Solo bisa mandiri dengan berpijak pada budaya lokal yang sudah ada. Gotong royong, saling menghormati, dan toleransi tinggi adalah nilai-nilai yang harus terus dijaga,” lanjut Teguh.
Sinergi antara Pemerintah dan Ulama
Teguh juga menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan pemerintah dalam membangun Kota Solo. Ia percaya bahwa kerjasama yang baik antara kedua pihak akan menghasilkan pemerintahan yang kuat dan efektif, terutama dalam meningkatkan perekonomian kota.
“Kami percaya antara ulama dan pemerintah harus terus bersinergi. Ke depan, hubungan ini harus tetap terjaga agar pembangunan bisa berjalan baik, dan ekonomi juga meningkat,” tegas Teguh.
Bambang “Gage” Nugroho, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa dukungan dari para ulama sangat penting dalam membangun Solo ke depan. Menurutnya, keberhasilan pemerintahan sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk merangkul semua elemen masyarakat, termasuk ulama, dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan bersama.
Masukan dari PCNU Solo
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Solo, KHM Mashuri, menyampaikan bahwa pertemuan dengan Teguh-Bambang ini adalah bagian dari proses taaruf atau saling mengenal antara paslon dengan pengurus PCNU. Menurutnya, PCNU Solo ingin mengetahui visi, misi, dan program kerja dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1 ini.
Mashuri menambahkan bahwa PCNU Solo siap memberikan masukan dan aspirasi kepada pasangan Teguh-Bambang demi kebaikan masyarakat Kota Solo. “Kami sudah memetakan apa saja kebutuhan kota ini, dan harapan kami anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk masyarakat Solo, bukan yang lain,” ujar Mashuri.
Mashuri juga menekankan pentingnya program-program yang tepat sasaran agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga Solo. Ia berharap pasangan Teguh-Bambang bisa merealisasikan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung terciptanya kota yang lebih baik.
Teguh-Bambang Siap Bangun Komunikasi dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Dalam pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, Teguh-Bambang menegaskan komitmen mereka untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk umat Katolik dan Nahdliyin. Mereka berjanji untuk terus menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak jika terpilih sebagai pemimpin Kota Solo.
“Kami bersama Mas Bambang akan terus membangun komunikasi yang baik dengan umat beragama, termasuk umat Katolik dan NU. Solo ini kota yang majemuk, jadi penting untuk menjaga harmoni dan kerukunan antarumat,” kata Teguh.
Di sisi lain, Bambang Gage menambahkan bahwa selain doa restu, masukan dari para tokoh agama juga sangat penting bagi mereka. Ia mengaku senang bisa mendapatkan banyak masukan dari para ulama selama pertemuan ini dan siap untuk menjadikan aspirasi tersebut sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan jika terpilih nanti.
Dengan komitmen yang kuat untuk menghidupkan kembali program Kota Salawat dan gelar budaya, serta keinginan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan ulama, pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho menunjukkan visi yang jelas dalam membangun Kota Solo. Mereka berharap bisa membawa Solo menjadi kota yang semakin maju, religius, dan berbudaya.