Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut satu, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho, baru saja hadir dalam acara diskusi “Sambung Rasa” yang diadakan oleh Kadin di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (4/10/2024) kemarin. Dalam acara ini, mereka berbagi ide tentang bagaimana cara memajukan Kota Solo sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para panelis Kadin mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pariwisata, UMKM, dan aglomerasi.
Abdullah Suwarno, Ketua Dewan Penasihat Kadin Solo, mengangkat isu penting terkait peningkatan PAD dan penggunaan APBD. Menanggapi hal ini, Bambang Nugroho, yang akrab disapa Gage, menyebutkan bahwa investasi yang dilakukan Pemkot Surakarta di kabupaten-kabupaten sekitar bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan PAD Kota Surakarta.
Dia menjelaskan, “Kita perlu meningkatkan PAD dan APBD untuk pengembangan Solo. Salah satu cara adalah dengan berkolaborasi dengan kepala daerah lain dan juga pengusaha. Kami akan berusaha untuk investasi di kabupaten-kabupaten. Dengan cara ini, ketika orang berkunjung ke Surakarta, mereka juga bisa mampir ke kabupaten-kabupaten terdekat.”
Kemudian, Kresna Bayu Sangka, Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan, Informasi, dan Advokasi Kadin Solo, menyentuh tentang perkembangan pendidikan di Kota Solo yang mengalami kenaikan. Namun, dia juga mencatat bahwa ada masalah terkait dengan kompetensi SDM yang tidak sejalan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Teguh Prakosa menjelaskan, “Sejak Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo, kita sudah berinvestasi dalam infrastruktur untuk pelatihan SDM, dan itu masih berlanjut hingga sekarang. Di Solo Techno Park (STP), kami sudah menyediakan berbagai pelatihan, dari pelatihan las hingga pusat pengalaman AI. Kami juga mengadakan job fair untuk membantu pencari kerja.”
Namun, Teguh menambahkan, “Masalahnya, banyak anak muda kita yang justru meninggalkan Solo karena malas. Ini yang harus kita ubah. Kami akan mendanai pelatihan di STP sesuai dengan kebutuhan industri setempat.”
Di kesempatan ini, Teguh menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat untuk memperbaiki mental SDM di Kota Solo.