Kunjungi Gereja Purbayan, Bambang Gage Mendapat PR Tata Sound Balai Kota dan Manajemen Parkir
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho, semakin aktif menyapa masyarakat dan mendengarkan aspirasi dari berbagai kalangan menjelang Pilkada Solo 2024. Salah satu kunjungan penting yang dilakukan Bambang Nugroho, atau yang akrab disapa Gage, adalah ke dua gereja besar di Solo, yaitu Gereja Katolik Santo Antonius Padua dan Gereja Katolik Santo Petrus, Purwosari. Kunjungan ini berlangsung pada Selasa pagi, 8 Oktober 2024, di mana Gage bersama timnya datang untuk bersilaturahmi, meminta doa restu, serta mendengarkan masukan dari para pemimpin gereja dan umat setempat.
Dalam kunjungan ke Gereja Katolik Santo Antonius Padua, Gage diterima oleh Romo Teguh Santoso, Paroki Purbayan. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal dan berdialog. Romo Teguh menyampaikan harapannya agar kegiatan di Balai Kota Solo, yang lokasinya berdampingan dengan gereja, tidak mengganggu jadwal ibadah mingguan yang rutin dilaksanakan di gereja.
“Acara-acara di Balai Kota kadang berbenturan dengan ibadah di gereja, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Suara dari pengeras suara di Balai Kota sering kali dominan dan bisa mengganggu suasana khusyuk di dalam gereja. Kami mendukung segala kegiatan yang diadakan oleh Pemkot, tetapi kami berharap ada koordinasi yang lebih baik ke depan, agar kedua pihak bisa saling menghormati dan menjaga toleransi,” jelas Romo Teguh.
Bambang Gage dengan sigap menanggapi masukan tersebut. Ia memahami betapa pentingnya menjaga keharmonisan antara kegiatan pemerintahan dan aktivitas keagamaan, terutama di Solo yang dikenal sebagai kota toleransi. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa acara di Balai Kota tidak akan mengganggu ibadah di gereja. Ini soal komunikasi dan kerjasama, dan jika kami terpilih, kami akan memastikan toleransi ini dijaga dengan baik,” ujar Bambang.
Selain masalah jadwal acara, kunjungan ini juga menjadi ajang bagi Bambang untuk mendengarkan masukan terkait tata kelola parkir di sekitar gereja. Saat berkunjung ke Gereja Katolik Santo Petrus, Purwosari, Gage mendapatkan masukan mengenai kesulitan parkir yang sering dihadapi umat saat pelaksanaan car free day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi pada hari Minggu. Menurut Romo dan Dewan Paroki, kegiatan CFD yang digelar setiap Minggu membuat parkir kendaraan jemaat menjadi sulit, terutama ketika mereka datang untuk menghadiri misa di pagi hari.
“Kami memahami bahwa car free day adalah kegiatan penting bagi warga Solo, tetapi kami juga harus memperhatikan kebutuhan umat yang ingin beribadah. Masalah parkir ini perlu ditinjau dan diatur lebih baik. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mencari solusi yang tidak mengganggu CFD, namun tetap memudahkan umat dalam beribadah,” kata Bambang.
Ketua Tim Pemenangan DPC PDIP Solo, Y.F Sukasno, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menegaskan bahwa aspirasi dan masukan dari para romo akan menjadi perhatian serius dari pihaknya. “Kami datang untuk sowan, meminta doa dan restu. Masukan yang disampaikan tadi pasti akan kami tampung dan tindak lanjuti,” ujar Sukasno.
Tidak hanya itu, Sukasno juga menjelaskan bahwa jika pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho mendapatkan amanah untuk memimpin Kota Solo, mereka berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada tempat-tempat ibadah di kota tersebut. Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah dengan memberikan hibah dan insentif kepada penjaga tempat ibadah serta mereka yang aktif dalam pendidikan keagamaan, seperti guru sekolah minggu atau guru TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tempat ibadah di Solo mendapat dukungan yang layak, baik dari segi fasilitas maupun operasionalnya. Insentif ini nantinya akan diatur dalam peraturan wali kota (Perwali), sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi mereka yang berperan penting dalam kehidupan keagamaan di Solo,” jelas Sukasno.
Dengan berbagai masukan yang diterima dari dua kunjungan tersebut, Bambang Nugroho semakin optimis dalam menyusun program-program yang lebih inklusif dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Dia juga menekankan bahwa toleransi dan kerjasama antarumat beragama adalah salah satu pilar utama yang akan terus dijaga dalam pemerintahannya bersama Teguh Prakosa jika mereka terpilih di Pilkada Solo 2024.
Sebagai pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho telah berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif, di mana seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang agama, suku, atau golongan, dapat berpartisipasi dalam pembangunan kota. “Solo adalah kota yang penuh keragaman, dan itu adalah kekuatan kita. Kita harus terus merajut kebersamaan, saling menjaga, dan menghormati satu sama lain. Toleransi bukan hanya kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” tutup Bambang.
Pilkada Solo 2024 menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menentukan arah masa depan kota. Dengan visi yang mengutamakan kerjasama dan toleransi, pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho berharap bisa meraih kepercayaan masyarakat Solo untuk memimpin kota ini ke arah yang lebih baik.