Diajak Senam, Teguh Prakosa Asyik Nyapu Sampah di Taman Jaya Wijaya
Pagi yang cerah di Solo, Selasa (1/10/2024), menyuguhkan pemandangan yang tak biasa. Calon wali kota nomor urut 01, Teguh Prakosa, tampak asyik menyapu Taman Jaya Wijaya di Mojosongo. Ini bukan hanya aksi sembarangan; di balik tindakan sederhana ini tersimpan makna yang lebih dalam.
Awal Mula Aksi Bersih-Bersih
Segala sesuatu bermula ketika Teguh Prakosa, mengunjungi acara senam pagi di taman tersebut. Menunggu persiapan, Teguh pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar taman yang sering menjadi tempat olahraga warga. Saat berjalan, dia bertemu dengan seorang petugas kebersihan yang tengah membersihkan area taman.
“Njenengan piyambakan ta pak?” sapa Teguh kepada petugas tersebut, menanyakan apakah ada petugas lain yang membantu. “Ada pak, tapi beda jam,” jawab petugas kebersihan itu.
Dari situ, Teguh melanjutkan langkahnya dan menghampiri beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar taman. Tak lama setelah itu, seorang pria tua yang sedang berolahraga mendekatinya. Dia melaporkan bahwa taman tersebut dipenuhi sampah dan kotor. Mendengar keluhan ini, Teguh tidak berpikir panjang; dia langsung mengambil sapu dan bergabung dengan petugas kebersihan.
Membuat Warga Terkagum
Aksi Teguh ini tentu mengejutkan banyak warga yang melihatnya. Sebagai calon wali kota, dia tidak segan-segan untuk turun langsung membantu membersihkan taman yang menjadi ruang publik. “Usul saya, yang disapu terlebih dahulu track buat jogging dan jalan-jalan ini. Soalnya dari jam setengah 6 pagi sudah ada yang datang. Selain itu ini kan enggak hanya daun-daunan yang bertebaran, tapi juga sampah dari warga yang malam hari nongkrong di sini. Ini perlu ditindaklanjuti,” ungkap Teguh dengan penuh semangat.
Tindakan ini adalah contoh nyata dari komitmennya untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Solo. Aksi menyapu tersebut seolah menjadi simbol bahwa seorang pemimpin harus terlibat langsung dalam masalah yang ada di masyarakat.
Kebersihan, Tanggung Jawab Bersama
Saat ditanya tentang aksinya menyapu, Teguh dengan santai menjawab bahwa itu adalah hal yang biasa baginya. “Ini sudah saya lakukan kerap kali. Jadi ya biasa saja,” ujarnya dengan nada ringan. Ini menunjukkan bahwa Teguh tidak hanya berbicara tentang kebersihan, tetapi juga melaksanakan apa yang dia ucapkan.
Kegiatan bersih-bersih ini juga menunjukkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya petugas kebersihan yang harus melakukannya, tetapi setiap individu yang menggunakan fasilitas umum harus peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka.
Pesan untuk Generasi Muda
Melalui tindakan sederhana ini, Teguh juga memberikan pesan kepada generasi muda. Dia ingin menunjukkan bahwa sebagai calon pemimpin, dia tidak hanya mengandalkan janji-janji kosong, tetapi juga berkomitmen untuk terlibat langsung dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan.
Keberlanjutan Program Kebersihan
Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho bertekad untuk melanjutkan program-program yang berfokus pada kebersihan dan lingkungan. Jika mereka terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Solo, mereka berkomitmen untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program kebersihan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Saya ingin membuat program yang melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan. Misalnya, kita bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih bersama secara rutin, melibatkan masyarakat dan berbagai elemen,” kata Teguh.
Membangun Rasa Kepemilikan
Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan rasa kepemilikan terhadap lingkungan mereka. Ketika masyarakat terlibat aktif dalam menjaga kebersihan, mereka akan lebih menghargai dan mencintai lingkungan sekitar. Ini penting untuk menciptakan Kota Solo yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Kesimpulan
Aksi Teguh Prakosa menyapu Taman Jaya Wijaya bukan hanya sekadar tindakan simbolis, tetapi merupakan cerminan dari komitmennya untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Solo. Dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan, dia berharap bisa menciptakan perubahan positif di kota ini.
Dalam konteks Pilkada Solo 2024, Teguh dan Bambang Nugroho menunjukkan bahwa mereka bukan hanya calon pemimpin yang berjanji, tetapi juga pemimpin yang siap turun tangan dan berjuang bersama masyarakat. Dengan semangat dan komitmen yang mereka tunjukkan, tidak diragukan lagi bahwa masa depan Kota Solo bisa lebih cerah dan bersih. Mari kita dukung mereka dalam Pilkada Solo dan bersama-sama membangun kota yang kita cintai!