Bambang Gage Dorong Akademisi dan Pengusaha Besar untuk Bantu UMKM Naik Kelas di Pilkada Solo 2024
Dalam perhelatan Pilkada Solo 2024, Bambang “Gage” Nugroho, calon Wakil Walikota Solo yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, semakin menegaskan komitmennya untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Solo agar naik kelas. Hal ini diungkapkan Bambang dalam acara “Sambung Rasa KADIN dengan Calon Pemimpin Kota,” yang digelar pada Jumat (4/10/2024). Topik utama yang dibahas dalam acara ini adalah pentingnya digitalisasi dan pengembangan UMKM untuk mendukung perekonomian lokal Solo.
Dalam sambutannya, Bambang “Gage” menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak, terutama akademisi dan pengusaha besar, dalam membimbing dan mendampingi UMKM agar dapat berkembang. Bagi Bambang, salah satu kunci utama agar UMKM bisa naik kelas adalah melalui pendampingan yang tepat, sehingga para pelaku usaha kecil ini bisa lebih terarah dalam mengembangkan usahanya.
Kolaborasi dengan Akademisi dan Pengusaha Besar
Bambang “Gage” menekankan bahwa kolaborasi dengan akademisi dan pengusaha besar sangat penting untuk membantu UMKM di Solo berkembang lebih baik. Menurutnya, akademisi memiliki peran krusial dalam menyediakan pengetahuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM, sedangkan pengusaha besar bisa berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“Pertama-tama, kita harus menggandeng teman-teman akademisi untuk ikut serta mendampingi UMKM. Selain itu, peran pengusaha besar juga penting melalui CSR-nya, agar mereka dapat membantu UMKM dalam naik kelas. Dengan begitu, UMKM di Solo bisa tumbuh lebih kuat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tutur Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara sektor akademisi dan pengusaha besar akan membantu UMKM dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, seperti digitalisasi dan peningkatan daya saing. Dengan adanya kolaborasi ini, Bambang optimis bahwa UMKM di Solo bisa lebih mandiri dan tidak lagi hanya bergantung pada pasar lokal, tetapi juga bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
Pendampingan UMKM di Setiap Kelurahan
Selain menggandeng akademisi dan pengusaha besar, Bambang “Gage” bersama Teguh Prakosa juga berkomitmen untuk menghadirkan pendamping UMKM di setiap kelurahan. Pendamping ini nantinya akan bertugas untuk membantu para pelaku usaha kecil dalam memecahkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, baik dari segi manajemen, pemasaran, hingga akses permodalan.
“Kita ingin memastikan bahwa di setiap kelurahan ada pendamping UMKM yang benar-benar paham apa masalah yang dihadapi para pelaku usaha. Mereka harus bisa mengidentifikasi dengan jelas mengapa UMKM di wilayah tersebut belum bisa naik kelas. Dengan begitu, kita bisa memberikan pelatihan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Bambang.
Pendamping UMKM ini juga akan melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap UMKM di setiap kelurahan, sehingga pemerintah dapat mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha kecil tersebut. Data yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk merancang program pelatihan yang lebih efektif dan terarah.
Digitalisasi sebagai Kunci Pengembangan UMKM
Dalam era yang serba digital seperti sekarang, Bambang “Gage” menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengembangan UMKM di Solo. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera diterapkan agar UMKM bisa bertahan dan bersaing di pasar yang semakin ketat.
“Digitalisasi adalah salah satu kunci utama bagi UMKM untuk naik kelas. Dengan digitalisasi, UMKM bisa memperluas jangkauan pasarnya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Oleh karena itu, kami akan mendorong pelatihan dan pendampingan yang fokus pada digitalisasi untuk UMKM di Solo,” tegas Bambang.
Melalui program digitalisasi ini, Bambang dan Teguh berharap para pelaku UMKM di Solo bisa lebih melek teknologi dan mampu memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan mereka. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memberikan akses pelatihan teknologi kepada pelaku UMKM, serta membuka jalur komunikasi dengan platform e-commerce yang bisa membantu mereka dalam memasarkan produk secara online.
Peran UMKM dalam Perekonomian Solo
Bambang “Gage” juga mengakui bahwa UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Solo. UMKM tidak hanya menjadi penopang utama perekonomian kota, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM adalah langkah yang sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Solo.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Solo. Jika UMKM berkembang, maka ekonomi kota ini juga akan semakin kuat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada UMKM, mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga pemberian akses permodalan,” ujar Bambang.
Dalam konteks Pilkada Solo 2024, Bambang dan Teguh Prakosa telah menyusun berbagai program yang fokus pada pengembangan UMKM. Salah satu program utama yang mereka usung adalah peningkatan akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Selain itu, mereka juga akan mendorong pengembangan klaster UMKM di berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan industri kreatif.
Harapan untuk Masa Depan UMKM di Solo
Bambang “Gage” optimis bahwa dengan adanya program-program yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Solo bisa naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota. Ia berharap, jika dirinya dan Teguh Prakosa terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solo dalam Pilkada Solo 2024, mereka bisa mewujudkan Solo sebagai kota yang ramah bagi pengembangan UMKM.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong UMKM di Solo agar bisa tumbuh dan berkembang. Melalui program-program yang telah kami siapkan, kami yakin UMKM di Solo akan semakin kuat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kami juga akan memastikan bahwa semua pihak, mulai dari akademisi, pengusaha besar, hingga pemerintah, terlibat aktif dalam mendukung pengembangan UMKM,” tutup Bambang.
Melalui pendekatan yang kolaboratif dan komprehensif, Bambang “Gage” dan Teguh Prakosa berharap dapat membawa perubahan yang nyata bagi UMKM di Solo. Mereka percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi sektor yang lebih kompetitif di tingkat nasional dan internasional.