By Let's Guh Gage 
Calon Walikota Solo 2024: Teguh Prakosa Srawung Kuliner, Ajak Warga Bersama Bangun Ekonomi Lokal
Menjelang Pilkada Solo 2024, calon walikota Teguh Prakosa tidak hanya fokus pada kampanye dan konsolidasi politik. Ia juga rutin berkunjung ke berbagai warung makan di Kota Solo, menjadikan kuliner sebagai sarana untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mempromosikan potensi kuliner lokal. Kegiatan srawung kuliner ini menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari Teguh Prakosa dan pasangannya, Bambang “Gage” Nugroho, yang terus menggalang dukungan masyarakat.
Menggunakan Kuliner untuk Berinteraksi dengan Warga
Teguh Prakosa memanfaatkan kunjungan ke warung-warung makan tidak hanya untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga untuk berdiskusi dengan masyarakat dan tim pemenangan. Setiap hari, ia menyempatkan diri untuk mampir ke berbagai warung makan di Solo, baik di pagi, siang, maupun malam hari.
“Setiap hari, saya selalu menyempatkan diri untuk makan di berbagai warung makan di Solo. Selain menikmati makanan, ini juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi dan berkenalan dengan masyarakat serta pedagang lokal,” jelas Teguh Prakosa dalam wawancaranya dengan RadarSolo.com pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Melalui kegiatan ini, Teguh ingin mengangkat potensi kuliner lokal di Solo yang banyak tersebar di pinggir jalan. Menurutnya, banyak warung makan di Solo yang menyajikan makanan enak, meski tempatnya tidak besar.
“Banyak warung makan di Solo yang enak, meskipun tempatnya kecil dan berada di pinggir jalan. Ini yang ingin kami angkat dan promosikan ke masyarakat luas,” tambahnya.
Srawung di Berbagai Warung Legendaris
Teguh Prakosa bersama Bambang Gage telah mengunjungi berbagai warung makan di Solo, mulai dari warung legendaris hingga tempat makan yang lebih sederhana. Beberapa di antaranya adalah Bakmi Bu Tritis, Bakmi Mbak Ning, Bakmi Bu Citro, Ketoprak Mbak Sri, dan warung makan Bu Trini. Selain itu, mereka juga menyempatkan diri mengunjungi wedangan terkenal seperti Wedangan Mbak Wiryo dan Wedangan Lekman Pajang.
Salah satu kunjungan terbaru mereka adalah di Soto Senggol Bu Tutik, yang terletak di Lantai 2 Pasar Gede, sisi timur. Teguh dan Bambang Gage sarapan dengan menu soto di tengah hiruk pikuk pasar yang ramai, sambil berinteraksi dengan para pedagang.
“Di sini kami juga ngobrol santai dengan pedagang, mendengarkan langsung kebutuhan mereka, dan sekaligus mempromosikan warung makan yang kami kunjungi melalui media sosial,” ujar Teguh.
Selain menikmati makanan, Teguh juga menggunakan momen ini untuk membuat konten promosi di akun Instagram-nya, dengan harapan bisa menarik perhatian lebih banyak orang untuk berkunjung ke warung makan lokal di Solo.
Mendengarkan Aspirasi Pedagang
Kunjungan ke warung makan juga menjadi sarana bagi Teguh Prakosa untuk mendengar masukan dan saran dari para pedagang. Mereka sering memberikan informasi mengenai permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari, seperti penghasilan yang masih di bawah UMR. Teguh dan timnya berusaha mencari solusi untuk membantu para pedagang, baik melalui pelatihan, penambahan modal usaha, maupun pemberian fasilitas pendukung.
“Kami mendengarkan masukan langsung dari para pedagang dan mencoba memetakan persoalan mereka. Salah satu fokus kami adalah membantu pedagang yang penghasilannya masih di bawah UMR dengan memberikan pelatihan atau penambahan modal,” jelas Teguh.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi Teguh dan timnya untuk beristirahat sejenak setelah menjalani kampanye, sambil tetap terhubung dengan masyarakat dan melihat langsung kondisi warga di lapangan.
Harapan Pedagang untuk Pasar Gede
Tutik, pemilik warung Soto Senggol di Pasar Gede, mengaku terkejut sekaligus senang saat warungnya disambangi oleh Teguh Prakosa dan Bambang Gage. Kunjungan pasangan calon walikota dan wakil walikota tersebut memberikan harapan baru bagi para pedagang di Pasar Gede.
“Ini sungguh mengagetkan, Pak Teguh dan Mas Gage mampir ke warung saya. Saya sangat senang,” ungkap Tutik.
Setelah dikunjungi paslon yang diusung oleh PDIP bersama PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Buruh ini, Tutik berharap Pasar Gede bisa lebih tertata ke depannya, khususnya untuk segmen kulinernya. Sebagai pasar wisata yang banyak dikunjungi turis, ia berharap akses dan fasilitas di Pasar Gede bisa ditingkatkan sehingga semakin banyak wisatawan yang tertarik berkunjung.
“Pasar Gede ini kan banyak turisnya. Semoga ke depan, aksesnya bisa lebih tertata dan lebih banyak turis yang datang,” harap Tutik.
Dengan mengedepankan pendekatan yang dekat dengan masyarakat, Teguh Prakosa dan Bambang Gage terus menggalang dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para pedagang kecil di Solo. Kegiatan srawung kuliner ini tidak hanya mengangkat potensi lokal, tetapi juga menjadi cara efektif untuk memahami kebutuhan masyarakat sekaligus mempromosikan perekonomian lokal.