Calon Walikota Solo 2024 Teguh Prakosa dan Bambang Gage Jajaki Potensi Health Tourism di Solo.
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Solo 2024, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho (Bambang Gage), membawa gagasan baru dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo. Salah satu inisiatif yang mereka ajukan adalah pengembangan health tourism, atau pariwisata kesehatan, yang diyakini bisa menjadi sektor unggulan baru di kota ini.
Dalam pernyataannya pada Rabu, 16 Oktober 2024, Bambang Gage mengungkapkan bahwa pasangan nomor urut 1 ini berencana mendirikan rumah sakit baru di tiga kecamatan. “Kami berencana untuk mendirikan tiga rumah sakit baru. Hal ini bukan karena banyaknya masyarakat yang sakit, melainkan untuk menjadikan Solo sebagai destinasi kesehatan baru di Indonesia,” jelas Bambang.
Solo Sebagai Destinasi Health Tourism
Menurut Bambang, kesehatan dan wisata dapat berjalan beriringan melalui pengembangan fasilitas kesehatan di Solo. Kota Solo memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat medical tourism, di mana pelayanan kesehatan berkualitas menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
“Penambahan rumah sakit ini bisa mendorong Solo menjadi rujukan untuk health tourism. Hal ini akan berdampak positif pada sektor perhotelan dan akomodasi lainnya,” tambahnya. Bambang optimis, dengan pelayanan kesehatan yang lebih baik, pasien dan keluarganya tidak perlu buru-buru pulang setelah perawatan atau operasi. Mereka dapat menikmati kota Solo sembari menjalani pemulihan.
Kontribusi PAD dari Pariwisata Kesehatan
Selain menjadi pusat layanan kesehatan, rencana ini juga berpotensi meningkatkan penerimaan pajak dari berbagai sektor, seperti perhotelan, restoran, dan UMKM. Pariwisata kesehatan dipandang sebagai sektor yang bisa mendongkrak perekonomian Solo, karena pasien yang datang untuk berobat sering kali membawa serta keluarganya. Ini memberikan peluang bagi bisnis lokal untuk tumbuh.
Teguh Prakosa, calon walikota Solo, menambahkan bahwa Solo sebenarnya sudah mengalami peningkatan PAD dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ia menyadari bahwa kontribusi dari pelaku usaha belum optimal. “PAD kita selalu naik setiap tahunnya, tetapi memang belum mencapai target. Banyak sektor usaha yang belum berkontribusi secara maksimal,” ujar Teguh.
Dukungan untuk UMKM Solo
Selain fokus pada kesehatan, Teguh dan Bambang juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Solo. Salah satu cara yang mereka tawarkan adalah melalui kolaborasi antara pelaku usaha lokal dengan perusahaan besar seperti Sritex. Bambang Gage menyebutkan bahwa industri batik di Solo, terutama di Kampung Batik Laweyan dan Kauman, dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang lebih kompetitif.
“Kami akan menjembatani kolaborasi antara pelaku UMKM dengan perusahaan besar. Dengan demikian, UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PAD,” jelas Bambang. Pasangan ini berharap, dengan dukungan yang tepat, UMKM di Solo akan semakin maju dan mampu bersaing di pasar global.
Optimalisasi Pajak Daerah
Salah satu tantangan yang dihadapi Solo dalam upaya meningkatkan PAD adalah kurang optimalnya penerimaan pajak dari pelaku usaha. Teguh Prakosa menyoroti contoh usaha kecil seperti wedangan yang beroperasi 24 jam sehari. Meski omzet mereka besar, kontribusi pajak yang mereka berikan belum sesuai dengan potensi usaha mereka.
“Jika kita hitung omzet wedangan yang beroperasi 24 jam, sehari bisa mencapai dua juta rupiah. Namun, kontribusi mereka terhadap pajak daerah belum optimal. Inilah yang akan kami tingkatkan agar pelaku usaha bisa lebih berkontribusi,” tandas Teguh.
Pilkada Solo 2024: Membangun Kota Solo Lebih Baik
Pilkada Solo 2024 akan menjadi momen penting bagi masa depan Solo. Pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage memiliki visi untuk menjadikan Solo sebagai kota yang lebih maju, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga sebagai destinasi kesehatan. Mereka yakin, dengan dukungan masyarakat dan pengelolaan yang baik, Solo bisa menjadi kota yang modern tanpa melupakan kearifan lokal.
Dengan langkah-langkah konkret seperti pengembangan health tourism, peningkatan PAD, dan dukungan terhadap UMKM, pasangan ini berharap bisa membawa perubahan positif bagi Kota Solo. Mereka juga terus berupaya membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat, sehingga aspirasi warga bisa diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi semua.