By Let's Guh Gage 
Pilkada Solo 2024: Bambang Gage Raih Gelar Magister Seni dan Janjikan Peningkatan Seni Budaya di Solo.
Bambang Nugroho, yang lebih dikenal sebagai Bambang Gage, baru saja menorehkan pencapaian akademis penting di tengah kesibukannya sebagai Calon Wakil Walikota Solo 2024. Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Bambang Gage berhasil meraih gelar Magister Seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan hidupnya, terutama di tengah kesibukannya mempersiapkan kampanye dan program politik untuk Pilkada Solo 2024.
Selesaikan Studi Magister dalam Dua Tahun
Bambang Gage, yang menyelesaikan studinya selama dua tahun, merasa lega dan bersyukur atas pencapaian tersebut. Usai prosesi wisuda, Bambang Gage mengungkapkan bahwa meski proses studinya penuh tantangan, ia berhasil menyelesaikannya dengan baik.
“Alhamdulillah, walaupun dengan proses yang panjang dan tentu saja saat-saat akhir terasa sangat menantang, saya bisa melewati semuanya dengan baik. Konsentrasi ujian akhir kebetulan bertepatan dengan persiapan Pilkada Solo, namun semuanya berjalan lancar,” ujarnya dengan penuh syukur.
Kesuksesan menyelesaikan studi ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi bagi Bambang Gage, tetapi juga menjadi bekal penting dalam program yang akan ia jalankan jika terpilih sebagai Wakil Walikota Solo. Dengan latar belakang seni yang kuat, ia berencana untuk memperkuat sektor seni dan budaya di Kota Solo.
Komitmen Terhadap Pengembangan Seni dan Budaya
Bambang Gage memiliki visi besar untuk menjadikan seni dan budaya sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan Kota Solo. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa jika ia dan Teguh Prakosa terpilih dalam Pilkada Solo 2024, pemerintah akan memberikan perhatian khusus pada pengembangan seni dan budaya di tingkat kelurahan.
“Implementasinya nanti, jika kami terpilih, pemerintah akan hadir dan terlibat dalam pengembangan seni dan budaya. Kami akan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang seni, terutama gamelan yang sudah ada di kelurahan-kelurahan. Selain itu, kami juga akan menghidupkan kembali sanggar-sanggar seni tari dan seni rupa,” jelas Bambang Gage.
Ia juga berjanji untuk menyediakan lebih banyak panggung dan ruang bagi para seniman untuk menampilkan karya-karya mereka. Dengan demikian, seni pertunjukan dan seni rupa di Solo akan mendapatkan tempat yang lebih layak dan diperhatikan oleh pemerintah kota.
Rencana Pemberian Insentif untuk Guru Seni
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengembangan seni di Solo, Bambang Gage juga menyampaikan rencana untuk memberikan insentif kepada para pengajar seni, terutama bagi guru-guru gamelan dan seni lainnya yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga warisan budaya di Solo.
“Jika kami terpilih, salah satu program yang akan kami jalankan adalah memberikan insentif kepada guru-guru seni yang telah mengajarkan dan melestarikan seni tradisional, seperti gamelan dan tari-tarian. Kami ingin memastikan bahwa para guru ini mendapatkan apresiasi yang layak atas usaha mereka,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Bambang Gage juga merencanakan untuk menyediakan fasilitas publik yang lebih banyak dan layak untuk digunakan sebagai sarana pementasan seni budaya. Baginya, seni pertunjukan di Solo memiliki potensi besar yang perlu didorong dan didukung penuh oleh pemerintah.
“Seni pertunjukan dan seni rupa di Kota Surakarta luar biasa. Kami ingin menyediakan ruang lebih banyak bagi mereka untuk berekspresi dan berkarya,” tandasnya.
Pesan Rektor ISI Surakarta untuk Bambang Gage
Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, memberikan pesan khusus kepada Bambang Gage sebagai alumni ISI. Ia berharap agar Bambang Gage dapat memposisikan seni dengan tepat dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam era teknologi yang terus berkembang.
“Saya berpesan kepada Bambang Gage agar dapat memahami di mana seni harus ditempatkan dan bagaimana seni tersebut harus diolah, terutama dalam menghadapi era teknologi. Kita berharap seni dan budaya yang menjadi karakter bangsa tetap terjaga dan terpelihara,” kata Nyoman Sukerna.
Pesan tersebut diharapkan dapat menjadi pegangan bagi Bambang Gage dalam menjalankan program-programnya nanti, terutama terkait dengan seni dan budaya di Solo.
Potensi Seni Budaya di Solo dan Harapan Masa Depan
Kota Solo memang dikenal sebagai salah satu pusat seni dan budaya di Indonesia. Dengan kekayaan seni tradisional seperti gamelan, tari, dan seni rupa, Solo memiliki potensi besar untuk menjadi kota budaya yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
Bambang Gage melihat potensi ini dan berkomitmen untuk mengembangkannya lebih lanjut. Dalam pandangannya, seni dan budaya tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau tontonan, tetapi juga sebagai identitas dan karakter masyarakat Solo yang perlu dilestarikan.
Melalui program-programnya, Bambang Gage berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya di Solo. Ia juga berencana untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk seniman muda, untuk berpartisipasi aktif dalam menghidupkan kembali tradisi seni yang mungkin sudah mulai terlupakan.
Dengan pencapaian akademisnya di bidang seni, Bambang Gage menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang politisi, tetapi juga seorang tokoh yang peduli pada pengembangan seni dan budaya. Komitmennya untuk meningkatkan sektor seni di Solo menjadi salah satu program unggulannya dalam Pilkada Solo 2024. Bersama Teguh Prakosa, ia berjanji akan membawa perubahan positif bagi Kota Solo, terutama dalam hal pelestarian dan pengembangan seni budaya.
Melalui program insentif untuk guru seni, peningkatan fasilitas publik untuk seni pertunjukan, serta kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, pasangan Teguh-Bambang optimis dapat membangun Kota Solo yang lebih kreatif dan berdaya saing, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi identitas kota ini.