By Let's Guh Gage 
Pilkada Solo 2024: 750 Juru Parkir Dukung Teguh Prakosa dan Bambang Gage, Minta Setoran Tak Naik.
Dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang “Gage” Nugroho, terus mengalir menjelang Pilkada Solo 2024. Pada Minggu, 13 Oktober 2024, sebanyak 750 juru parkir (jukir) Solo secara resmi menyatakan dukungan mereka dalam sebuah deklarasi di Kantor DPC PDIP Kota Solo, Brengosan, Purwosari.
Acara deklarasi ini diterima langsung oleh calon Wakil Wali Kota Solo, Bambang “Gage” Nugroho, yang didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan, Y.F. Sukasno. Dukungan dari para jukir ini disambut hangat oleh kedua kandidat, yang menganggapnya sebagai dorongan moral besar dalam perjalanan mereka menuju Pilkada Solo 2024.
Ikatan Batin dan Program yang Menyentuh Semua Sektor
Koordinator Lapangan (Korlap) deklarasi, Aris Prianto, menjelaskan alasan utama para jukir memberikan dukungannya kepada pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage. Menurutnya, ada ikatan batin yang kuat antara para jukir dan calon-calon yang diusung oleh PDIP. Teguh Prakosa, sebagai sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat, telah memberikan perhatian nyata kepada berbagai masalah yang dihadapi oleh para jukir.
“Program-program yang diusung oleh paslon Teguh-Bambang mencakup semua sektor, termasuk sektor yang langsung berdampak pada kehidupan para jukir,” ungkap Aris. Menurutnya, sosok Teguh dikenal sebagai pemimpin yang suka turun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, dan memahami kebutuhan mereka. Hal inilah yang membuat dukungan kepada paslon ini semakin kuat.
Aris juga menambahkan bahwa tindakan Teguh selama ini sangat dirasakan oleh para jukir. “Action-nya sangat terasa oleh teman-teman jukir,” lanjut Aris, yang juga menjabat sebagai Humas Pengelola Parkir Surakarta (Asparta).
Aspirasi Jukir: Setoran ke Kas Daerah Tidak Naik
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh para jukir dalam deklarasi tersebut adalah harapan agar setoran dari pengelola parkir ke kas daerah tidak dinaikkan. Menurut Aris, jika setoran tidak dinaikkan, para jukir bisa mendapatkan lebih banyak bagian dari hasil parkir yang mereka kelola. Dengan begitu, kesejahteraan mereka akan lebih terjamin.
“Jika setoran tidak naik, pendapatan teman-teman jukir bisa bertambah, dan kehidupan mereka bisa lebih sejahtera,” ujar Aris, menekankan pentingnya permintaan ini.
Respon Bambang Gage: Dukungan yang Mengejutkan dan Menginspirasi
Calon Wakil Wali Kota Solo, Bambang Gage, mengaku terkejut dengan banyaknya jukir yang memberikan dukungan. Ia menyebut jumlah tersebut jauh melebihi ekspektasi awal tim kampanye. “Luar biasa, kami tidak menyangka jumlahnya sebanyak ini. Namun, dukungan ini membawa energi baru bagi kami,” ungkap Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan apresiasinya terhadap para jukir yang menurutnya sangat paham akan kondisi jalanan di Kota Solo. “Merekalah yang berada di jalanan setiap hari, dan dari jalanan ini, mereka membawa aspirasi-aspirasi serta persoalan yang ada. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk memperjuangkan hak-hak mereka jika terpilih,” jelasnya.
Bambang menyatakan bahwa salah satu prioritas timnya adalah mendengarkan dan memahami kebutuhan warga Solo, termasuk para jukir. Sebagai calon wakil wali kota, ia berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil akan berpihak pada masyarakat kecil.
Pembahasan Setoran Parkir dengan OPD Terkait
Terkait dengan permintaan jukir untuk tidak menaikkan setoran ke kas daerah, Bambang Gage menyatakan bahwa hal ini akan dibahas bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta. Bambang menegaskan bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik untuk semua pihak.
“Kita akan bahas masalah ini dengan OPD terkait. Insya Allah, jika persoalan ini dianggap penting dan perlu diselesaikan, kami akan mencarikan solusinya,” ucap Bambang dengan penuh keyakinan.
Menurut Bambang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang memiliki target yang harus dinaikkan dari tahun ke tahun. Namun, ia menilai bahwa cara terbaik untuk meningkatkan PAD bukanlah dengan menaikkan setoran dari jukir, melainkan dengan menambah jumlah titik parkir yang ada.
“Target PAD harus naik, tetapi bukan berarti setorannya yang harus naik. Solusinya adalah dengan menambah titik parkir. Misalnya, jika sekarang ada lima titik parkir, kita bisa tambah menjadi sepuluh titik. Dengan cara ini, target PAD tercapai, tetapi pendapatan teman-teman jukir tidak berkurang,” jelas Bambang.
Menuju Pilkada Solo 2024 dengan Dukungan Rakyat
Dukungan dari para jukir Solo menjadi salah satu contoh bagaimana pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage mendapatkan kepercayaan dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka tidak hanya mengandalkan popularitas atau program-program unggulan, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat untuk mendengar dan merespons masalah-masalah nyata yang dihadapi warga.
Dengan komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, Teguh Prakosa dan Bambang Gage tampaknya semakin solid dalam persaingan Pilkada Solo 2024. Mereka berusaha memastikan bahwa semua program yang diusung relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk para pekerja sektor informal seperti jukir. Hal ini diharapkan akan memperkuat basis dukungan mereka di Pilkada Solo.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, pasangan Teguh-Bambang tetap optimis. Dukungan yang terus mengalir dari berbagai kelompok masyarakat menjadi energi positif bagi keduanya. Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, pasangan ini bertekad untuk menjadikan Solo sebagai kota yang lebih baik dan sejahtera bagi semua warganya.