Calon Walikota Solo 2024, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho Rencanakan 3 Rumah Sakit Baru dan Health Tourism untuk Tingkatkan PAD
Pilkada Solo 2024 semakin dekat, dan pasangan calon nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang “Gage” Nugroho, mulai memperkenalkan berbagai program unggulan mereka. Salah satu rencana besar yang diusung adalah pengembangan health tourism atau wisata kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo. Rencana ini menjadi sorotan dalam kampanye mereka dan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi perekonomian daerah.
Pembangunan Tiga Rumah Sakit Baru
Calon Wakil Walikota Solo 2024, Bambang Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya berencana membangun tiga rumah sakit baru di tiga kecamatan berbeda di Solo. Ide ini bertujuan untuk memperluas akses kesehatan masyarakat sekaligus mengembangkan sektor wisata kesehatan di kota tersebut.
“Kami berencana mendirikan tiga rumah sakit baru. Meskipun sudah banyak rumah sakit di Solo, bukan berarti banyak orang yang sakit. Justru Solo memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi kesehatan,” kata Bambang saat berbicara dalam acara Bincang Kolaborasi Bersama Calon Pemimpin Kota Surakarta yang diadakan oleh Apindo-Apsai pada Selasa malam (15/10/2024).
Menurut Bambang, dengan adanya tambahan fasilitas kesehatan, Solo bisa menarik wisatawan yang datang bukan hanya untuk berobat, tetapi juga untuk menikmati pariwisata kota. Ini akan membuka peluang bagi medical tourism di Solo, di mana orang-orang yang membutuhkan perawatan medis bisa sekaligus menikmati destinasi wisata selama masa pemulihan mereka.
Health Tourism untuk Meningkatkan PAD
Health tourism adalah salah satu konsep yang sedang berkembang di berbagai kota di dunia. Ide utamanya adalah menyediakan fasilitas kesehatan berkualitas yang membuat wisatawan internasional atau domestik datang untuk berobat sekaligus berlibur. Dengan adanya rencana pembangunan rumah sakit baru, pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Gage berharap Solo bisa menjadi salah satu tujuan medical tourism di Indonesia.
“Dengan adanya rumah sakit dan pelayanan yang berkualitas, kita berharap pasien atau keluarganya bisa tinggal lebih lama di Solo. Mereka tidak harus segera pulang setelah perawatan atau operasi, tapi bisa menikmati masa pemulihan di Solo,” ujar Bambang. Ia menambahkan, meningkatnya lama tinggal wisatawan akan berdampak langsung pada penerimaan pajak dari sektor perhotelan, restoran, dan layanan akomodasi lainnya.
Selain itu, rencana ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor-sektor lain seperti UMKM. Bambang menyebut bahwa kolaborasi antara pelaku usaha lokal dan pihak-pihak besar, seperti Sritex di industri batik, bisa menjadi contoh sukses yang bisa diterapkan untuk menggerakkan roda ekonomi daerah. “Kami akan menjembatani kolaborasi ini sehingga pelaku UMKM, seperti yang ada di Kampung Batik Laweyan dan Kauman, dapat memperoleh bahan baku dengan harga lebih terjangkau,” jelasnya.
Meningkatkan Kontribusi Pelaku Usaha Terhadap PAD
Selain menggagas pembangunan rumah sakit dan pengembangan sektor pariwisata, Teguh Prakosa, calon Walikota Solo 2024, juga mengungkapkan pentingnya memaksimalkan penerimaan PAD dari sektor usaha di Solo. Menurutnya, meskipun penerimaan PAD Kota Solo terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, capaian ini masih belum sesuai dengan target.
“PAD kita selalu naik setiap tahun, tapi sayangnya kenaikannya belum mencapai target. Salah satu penyebabnya adalah masih banyak pelaku usaha yang belum berkontribusi secara optimal,” ujar Teguh saat menanggapi pertanyaan tentang potensi PAD Solo.
Ia menyoroti salah satu contoh usaha yang beroperasi 24 jam, seperti usaha wedangan yang memiliki omzet cukup besar, namun kontribusinya terhadap pajak daerah masih minim. “Misal ada wedangan 24 jam yang omzetnya mencapai Rp2 juta sehari, dalam sebulan jumlahnya pasti luar biasa. Ini yang perlu kita dorong agar kontribusi mereka terhadap pajak daerah bisa optimal,” tambahnya.
Mendorong UMKM dan Kolaborasi Antar Pengusaha Lokal
Dalam upaya meningkatkan PAD Solo, Teguh dan Bambang juga berencana untuk lebih aktif mendorong perkembangan UMKM. Mereka menyadari bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, pasangan calon ini berkomitmen untuk memfasilitasi kolaborasi antar pengusaha lokal agar mereka dapat berkembang lebih optimal.
Contohnya adalah industri batik, di mana mereka berencana untuk menjembatani kolaborasi antara Sritex sebagai penyedia bahan baku dengan pengrajin batik di Kampung Batik Laweyan dan Kauman. Dengan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas, pengrajin batik di Solo diharapkan bisa lebih bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Kami ingin membantu pengusaha lokal di Solo agar bisa berkembang lebih cepat. Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat di Solo,” ujar Bambang Gage.
Kesimpulan
Pilkada Solo 2024 menjadi ajang bagi para calon pemimpin untuk menawarkan visi mereka dalam membangun masa depan Kota Solo. Teguh Prakosa dan Bambang Gage sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Solo 2024, menawarkan berbagai program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah pengembangan health tourism dan peningkatan kontribusi pelaku usaha lokal terhadap PAD.
Dengan membangun tiga rumah sakit baru, mereka berharap Solo bisa menjadi pusat wisata kesehatan yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Di samping itu, mereka juga berkomitmen untuk mendorong UMKM dan kolaborasi antar pengusaha lokal agar ekonomi Solo bisa terus berkembang.
Jika terpilih, Teguh dan Bambang berjanji untuk merealisasikan program-program tersebut dan memastikan Kota Solo terus bergerak maju dengan ekonomi yang kuat serta masyarakat yang sejahtera.